9 April 2011

Puisi Part 2

Kerinduanku


Mata sayu’ku tak mampu terpejam
ditengah teriakan angin malam

menderu dalam deburan ombak ditengah kelam
tepiskan nyanyian malam
bersama senyuman bintang

OOOh… angkasa…
mengapa matanya masih tampak saja dalam ingatan jiwa?
mengapa rindu ini tak bisa kupecahkan sendiri saja?
mengapa fikirku terus melihat wajahnya?
aku tidak tau alasannya
sungguh!! yang aku tau hanyalah
AKU SUNGGUH MERINDUKANnya..
sungguh merindukan suara merdunya
sungguh merindukan canda tawa bersamanya
sungguh kangen kecupan hangat dari hatinya
sebagai pengantar tidur panjangku
sebagai pengantar malam ditengah hasratku

Aku mencoba untuk tetap tenang
tenang dalam nafas yang panjang
tenang, berselimut kerinduan
tenang bercanda tawa dalam kenangan
bersama mu…
aku rasakan hatiku terbang
saat kau didekatku
rasanya aku tak mau berpisah dengan malam
rasanya aku tak sanggup ucapkan selamat tinggal duhai bintang
rasanya indah sekali, saat bermanja dalam dekapan hatimu
saat kau ungkapkan haru, “aku sayang kamu”
rasanya merdu sekali nyanyian perhatian kamu dalam melodi rindu
“aku kangen kamu, sayaaaaang….”
suara ini terdengar sayu, bergetar menahan hangatnya detak jantung hati
suara ini mendesah..
tak sanggup ucapkan salam untuk berpisah..
“aku kangeeen kamuuuuu..”
semakin manja, disepertiga malam
aku tak sanggup menutup pembicaraan
dan hanya sebuah kecupan hangat tanda sayang
yang mampu menjadi PENGANTAR sejati keperaduan tidurku
- nita , my prince-


Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes