Mungkin kamu pernah mempunyai pengalaman seperti ini: Ketika beli sebuah notebook, kamu enggak dapat DVD Windows. Tapi, di dalamnya sudah terinstal Windows asli. Itulah yang disebut Windows tipe OEM alias Original equipment manufacturer.
Pengalaman berlanjut. Setelah kamu beli, enggak mungkin kan notebook diangguri? Pasti kamu pakai. Tidak berapa lama notebook itu kena virus dan parahnya tidak bisa masuk ke Windows.
“Gampang, tinggal instal ulang,” kamu bisa saja berpikir begitu. Eh, tapi tadi sudah dibilang, kamu enggak dapat DVD Windows. Sudah begitu, tak dapat juga installer antivirus, Microsoft Office, dan program-program lain. Susah bukan?
Eh, sudah begitu, kita juga harus update Windows, antivirus, dan program lain. Sistem operasi dan antivirus adalah yang paling sering dan rutin melakukan update, yang jadi masalah sistem operasi dan antivirus melakukan update secara lngsung ke internet, dan tidak meninggalkan file installer manual pada HD kamu. Jadi selain menginstal ulang sistem operasi, kamu juga harus melakukan update satu persatu update patch tersebut. Hal ini tentu akan memakan waktu dan membutuhkan bandwidth internet yang lumayan besar.
Untuk mengatasi masalah di atas kamu bisa pakai tips ini untuk membuat “image” Windows yang sedang kamu pakai. Aplikasi pembuat image di Windows 7 akan melakukan backup seluruh hal yang ada di komputer kamu. Ketika sistem oeprasi kamu bermasalah kamu tinggal melakukan load lagi image-nya.
Secara “bodoh”, prinsip kerjanya bisa dibilang seperti kamu menyalin file kerjaan kamu ke dalam flash disk. Ketika file kamu yang di hard disk rusak, kamu masih bisa pakai file yang ada di flash disk.
Membuat Image
1. Untuk membuat image di Windows 7, klik tombol Start, kemudian ketikan “backup” (tanpa kutip). Klik pada “Backup And Restore”.
2. Kemudian klik “Create System Image”.
3. Muncul halaman “Where you want to save the backup”, kamu bisa menyimpannya pada hard disk, DVD, atau komputer lain di dalam jaringan. Pada contoh ini, kita pilih hardisk local di Drive E. Klik “Next”.
4. Muncul halaman Confirm your backup setting klik “Start Backup”.
5. Proses backup akan berjalan tunggu proses sampai selesai.
6. Setelah proses selesai, muncul kotak dialog Do you want to create system reapir disk? Apakah kamu ingin membuat repair disk, sebaiknya kamu pilih “Yes”.
7. Muncul halaman Create a system repair disk, masukan DVD kosong kamu ke DVD writer, kemudian klik “Create Disk”.
Restore Image.
1. Untuk melakukan Restore Image, kamu bisa pakai DVD system repair disk yang telah dibuat. Kamu juga bisa pakai DVD installer Windows 7. Kalau sistem operasi kamu masih bisa boot, kamu bisa pencet F8 saat boot. Pada contoh ini, kita pakai DVD installer windows 7. Masukan DVD itu DVD-ROM—jangan lupa untuk membuat agar komputer melakukan boot dari DVD-ROM. Pengaturan untuk itu ada di BIOS.
2. Muncul halaman language, klik “Next”.
3. Muncul halaman instalasi Windows 7 pilih Repair your computer.
4. Muncul halaman System recovery Option Klik “Restore your computer using a system image that you created earlier”, lalu klik “Next”.
5. Muncul halaman Select a system image backup. Biasanya komputer akan mengenali file backup secara otomatis. Jika kamu menyimpan Backup Image pada DVD atau file sharing di jaringan kamu bisa memilih “Select a system image”. Kita pilih “Use the latest available system image” karena file ada di hard disk. Klik “Next”.
6. Muncul halaman Choose additional restore options klik “Next”.
7. Muncul halaman konformasi, lalu klik “Finish”.
8. Muncul kotak dialog peringatan, klik “Yes”.
9. Selanjutnya tunggu proses sampai selesai.
10. Jika sudah selesai Klik “Restart Now”.
11. Dan sistem operasi Windows 7 kamu akan kembali jalan normal, seperti pada saat keadaan Backup Image.
Related Post:
Software
- Fitur-Fitur Yang Akan Hadir dalam PES 2014
- PES EDIT 2013 PATCH 6.0 COMPLETE TRANSFER
- PESEdit 2013 Patch 5.0 (FIX) THE NEW SEASON
- Download Naruto Shipuden 634 New Release
- Software Wallpaper Changer
- Poker Indicator
- Mencari File Ganda Dalam Komputer Dengan AllDup
- TeraCopy Pro 2.27 Full Version + Serial Key
- Free Download Aplikasi Untuk Windows
- Trik Agar Smadav Tidak Terkena Blacklist
- Cara Mempercepat Transfer File Besar (New Update)
- Free Antivirus Terbaik untuk Perangkat Android Anda
- Registrasi Smadav Pro 8.8.4 dan Key
- Cara Upgrade OS BlackBerry
- Mengembalikan Foto Yang Terhapus atau Hilang Menggunakan Card Recovery
- Driver Easy (Sofware Pendeteksi Driver) I Part 2
- Instal Windows 7 dari USB Flash Disk
- Menghilangkan Blacklist Smadav
- Mencari Tahu Serial Number Software Terinstall
- Tutorial: Kalkulasi Error Pada File Hasil Unduhan
- Castle Ville Facebook (Item Link)
- HJSplit (freeware untuk membagi dan menggabungkan kembali file yang di pecah)
- Driver Identifier (Software Pendeteksi Driver)
- Perbandingan Kelebihan Dan Kekurangan Browser Di Dunia
Tips dan Trik
- Fitur-Fitur Yang Akan Hadir dalam PES 2014
- PES EDIT 2013 PATCH 6.0 COMPLETE TRANSFER
- Tombol Keyboard Laptop Tidak Berfungsi/Error
- PESEdit 2013 Patch 5.0 (FIX) THE NEW SEASON
- Bagaimana Caranya Belajar Mencintai Pekerjaan Anda
- VGA Card Tidak Terdeteksi Komputer
- Tahukah Anda Fungsi Refresh Pada Komputer
- Tips dan Trik Rahasia Windows 7
- Registrasi Smadav Pro 8.9.1 dan New Key
- Tips Membuat Password Yang Aman Untuk Account Anda
- Mengatasi Masalah Error 619 Pada Koneksi Internet Anda
- Poker Indicator
- Mencari File Ganda Dalam Komputer Dengan AllDup
- Tips Memilih Laptop Yang Murah Dan Kuat Untuk Bermain Game 2012
- Trik Agar Smadav Tidak Terkena Blacklist
- Cara Mempercepat Transfer File Besar (New Update)
- 8 Tips Amankan Ponsel Pintar Dari Program Jahat
- Free Antivirus Terbaik untuk Perangkat Android Anda
- Cara Upgrade OS BlackBerry
- Memperbaiki error NTLDR is missing
- Mengembalikan Foto Yang Terhapus atau Hilang Menggunakan Card Recovery
- Driver Easy (Sofware Pendeteksi Driver) I Part 2
- Cara membersihkan monitor LCD
- Cara Menggunakan Deepfreeze
- Instal Windows 7 dari USB Flash Disk
0 komentar:
Posting Komentar