Ketika pertama kita berjumpa, aku sadar bahwa kau akan membuatku merasa bahagia. Aku tak mengira diriku akan tumbuh benih - benih cinta. Setiap minggu kita bertemu cinta semakin bertambah dan terus bertambah dalam diriku,. Ku selalu merindukanmu, menantimu, ingin berjumpa denganmu, dan terus bersamamu. Tetapi perpisahan selalu menghampiri kita berdua karena keterbatasan waktu....
Saat ku kehilanganmu dan tidak berjumpa denganmu ku merasa ada yang hilang dalam diriku. Mungkin cinta sudah begitu kuat melekat dalam diriku. Yang ku tahu dirimulah yang saat ini selalu kupikirkan. Ketika ku melihatmu bersama dengan orang lain, tumbuh rasa kecemburuan dalam hatiku. Tapi yang kupikirkan mungkin orang itu kau anggap hanya sebatas teman untukmu.
Hatiku selalu terdorong untuk mengungkapkan rasa cintaku terhadapmu. Tetapi diri ini belum siap apabila ku harus memilikimu saat ini, karena diriku belum mempunyai bekal masa depan yang cukup untuk membuatmu bahagia kelak jika kita bersama. Saat ini kau menjadi inspirasiku untuk berjuang mendapatkan impian yang aku inginkan dan membahagikanmu kelak.
Tetapi waktuku untuk mendapatkan cintamu ku anggap hanya sia2, kau mungkin mengangapku hanya teman biasa.
Kau telah memilih dirinya daripada diriku, padahal aku menganggap diriku lebih berhak mendapatkan cintamu yg tulus dan suci. Setelah kau mendekatiku dan mencampakkanku begitu saja , sehingga luka di hati begitu skait untuk merasakan pahitnya di khianati.
Tapi kini ku mulai membuka hatiku untuk orang lain yang lebih baik daripada dirimu...
Mudah-mudahan Tuhan mendengarkan doaku ini dan memberikan kekasih yang aku harapkan sesuai kenginan hatiku....
To be continued...
0 komentar:
Posting Komentar